Gaza Simbol Perlawanan dan Kehormatan
Sampulnya sungguh menarik dan sudah bisa menggambarkan isi buku berjudul GAZA Simbol Perlawanan dan Kehormatan.
Di sana tergambar ilustrasi mendiang pendiri sekaligus pemimpin spiritual Hamas Syeikh Ahmad Yasin tengah menyaksikan anak-anak Palestina dari generasi sekarang tengah menjalani latihan militer, termasuk cara menculik tentara Israel.
Sampul itu juga menunjukkan isi buku menarik dan perlu dibaca bagi siapa saja ingin mengetahui soal Jalur gaza, Hamas, dan konflik Palestina-Israel. Apalagi, penulis menyajikan cerita dengan cara bertutur dan enak dibaca. Makin menggugah untuk membaca buku ini lantaran dilengkapi foto eksklusif dan berwarna serta infografik.
Buku ini menggambarkan pula betapa penulis sudah lama dan konsisten memusatkan perhatian pada isu Palestina-Israel. isitmewanya lagi, penulis bukan saja melihat persoalan itu dari luar, namun dia juga masuk ke dalam jaringan dan berhubungan akrab dengan para pentolan Hamas.
Dibuka dengan Lika Liku menembus Gaza, penulis menggambarkan terowongan yang dia lewati saat menyeberang dari Mesir ke Gaza di perbatasan Rafah. Jalur-jalur bawah tanah itu adalah sebuah perlintasan vital sejak Israel memblokade Gaza.
Penulis lalu mengajak pembaca seolah sudah tiba di Gaza. Dia menjelaskan secara rinci seperti apa kehidupan penduduk Gaza terbelit derita.
Lantas pembaca diajak berkenalan dengan pentolan hamas, baik yang sudah wafat atau masih hidup. Di bab ini penulis ingin menunjukkan dia bukan sekadar orang luar punya perhatian terhadap isu palestina, tapi juga dia memiliki hubungan dekat dengan sejumlah tokoh Hamas memerintah di Gaza.
Penulis kemudian bercerita soal sejarah Hamas lahir dari intifadah kedua sampai kondisi terakhir di masa kini. Hingga akhirnya penulis menutup buku ini dengan bab berjudul Masa Depan Gaza. Di sini penulis menyajikan analisa mendalam dan tajam soal lima faktor bisa mempengaruhi masa depan Gaza, yakni komitmen dan soliditas Hamas, rekonsiliasi nasional, blokade Israel, sokongan Mesir dan Iran, perubahan tatanan global.
Akhirnya setelah membaca seluruh isi buku, kita bisa memahami Gaza memiliki posisi penting sekaligus terhormat bagi bangsa Palestina. Gaza selalu menjadi simbol perlawanan dan kehormatan.
Kesimpulan satu lagi adalah Hamas merupakan organisasi perjuangan bukan kelompok teroris seperti dicap Israel dan negara-negara Barat. Hamas ingin membebaskan bangsa dan wilayah palestina dari penjajahan Zionis. Mereka percaya perlawanan bersenjata adalah cara satu-satunya menjadi Palestina negara merdeka.[]
0 komentar :
Posting Komentar