Pasukan Elit Israel Kapok Hadapi Brigade Al-Qassam
Beberapa serdadu Israel menceritakan pengalaman menghadapi Brigade Al-Qassam. "Kami tak ubahnya bebek duduk (sitting duck) di tengah lapangan tembak," ujar salah satunya.
Kepada Channel 2, jaringan televisi Israel, serdadu pasukan elite itu mengatakan jeda kemanusiaan selama invasi darat benar-benar tidak menyenangkan bagi infantri yang bertempur di Desa Al-Atatreh.
"Ketika kami melakukan humanitarian lulls, atau jeda kemanusiaan untuk beristirahat, Brigade Al-Qassam melakukan pergantian posisi," ujar serdadu itu. "Akibatnya, kami seperti bebek di lapangan tembak Al Qassam."
Serdadu lain mengatakan beberapa rekannya ketakutan luar biasa ketika mortir Al-Qassam menghujani mereka. Tidak ada yang bisa menghentikan tembakan Al-Qassam, sedangkan dukungan udara datang terlambat.
Banyak tentara meminta diganti setelah sepekan bertempur. "Ketika bergerak keluar Gaza, mereka meminta dukungan udara tapi ditolak," kenang serdadu itu lagi. "Akibatnya, pasukan harus mundur di tengah hujan mortir. Lima cedera."
Ajaibnya, menurut serdadu lain, hanya satu yang terbunuh. "Namun kelalaian itu menyebabkan banyak serdadu mengalami kehancuran psikologis, dan tak mau perang lagi," demikian sang serdadu.
Selama agresi Israel ke Gaza, berdasar info bocoran dari Amos Harel koresponden harian Haaretz Israel. Prajurit Israel yang tewas: 497prajurit, 113 perwira, 270 tentara bayaran. Luka: 879 prajurit, 362 perwira, 620 tentara bayaran . Bunuh diri: 166 prajurit. Luka menembak diri sendiri: 311 prajurit.
(sumber: inilah, infopalestina)
0 komentar :
Posting Komentar