Islamedia.co - Meski tekanan terus dilancarkan dari pihak Jokowi dengan PDIP-nya, Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan tidak akan menambah beban masyarakat yang sudah cukup berat, dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya harga BBM bersubsidi.
Terlebih harga BBM sudah dinaikkan pada 2013 lalu, ditambah dengan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun ini.
"Pemerintahan SBY menilai sudah cukup beban tesebut ditanggung masyarakat. Sehingga tidak selayaknya diberikan beban lagi," kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung dilansir dari laman Setkab, Rabu (27/8/2014).
Chairul menyampaikan sikap tegas pemerintah itu berkaitan dengan munculnya desakan sejumlah kalangan agar pemerintahan SBY melakukan kebijakan untuk menaikkan kembali harga BBM.
CT, panggilan Chairul, mengingatkan bahwa pemerintahan SBY telah berulang kali melakukan kenaikan harga BBM. Bahkan tahun 2005 sempat menaikan sampai 140 persen. Tahun 2013 lalu juga sudah menaikan kembali harga BBM sekitar 33 persen. (wdi)
Terlebih harga BBM sudah dinaikkan pada 2013 lalu, ditambah dengan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun ini.
"Pemerintahan SBY menilai sudah cukup beban tesebut ditanggung masyarakat. Sehingga tidak selayaknya diberikan beban lagi," kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung dilansir dari laman Setkab, Rabu (27/8/2014).
Chairul menyampaikan sikap tegas pemerintah itu berkaitan dengan munculnya desakan sejumlah kalangan agar pemerintahan SBY melakukan kebijakan untuk menaikkan kembali harga BBM.
CT, panggilan Chairul, mengingatkan bahwa pemerintahan SBY telah berulang kali melakukan kenaikan harga BBM. Bahkan tahun 2005 sempat menaikan sampai 140 persen. Tahun 2013 lalu juga sudah menaikan kembali harga BBM sekitar 33 persen. (wdi)
0 komentar :
Posting Komentar